KASASI-On Line,--Puluhan massa dari Aktivis Anak Bangsa bersama Aliansi Anti Korupsi Kota Bandung menggelar aksi unjuk rasa damai sekaligus memperingati hari HAKORDIA pada Kamis (4/12/2025) di depan Gedung DPRD Kota Bandung & PEMKOT Kota Bandung.
Aksi ini digelar sebagai bentuk desakan kepada
Pemerintah Kota Bandung untuk menindaklanjuti berbagai dugaan korupsi, kolusi,
dan nepotisme (KKN) yang dinilai terjadi pada sejumlah Badan Usaha Milik Daerah
(BUMD), terutama pada Perumda Pasar Juara.
Dalam
aksi tersebut, massa membawa berbagai poster tuntutan serta membacakan hasil
kajian yang menyoroti indikasi penyimpangan serius dalam tata kelola investasi
dan aset Perumda Pasar Juara, khususnya terkait kerja sama pengelolaan Pasar
Baru Trade Center.
Sorotan
Utama: Dugaan Penyimpangan di Perumda Pasar Juara
Berdasarkan
kajian yang mereka sampaikan, terdapat beberapa dugaan permasalahan besar, di
antaranya:
-Cacat
legalitas dalam penetapan mitra kerja sama, karena adanya perubahan struktur
konsorsium tanpa evaluasi ulang sebagaimana diatur dalam peraturan kerja sama
pemerintah dengan badan usaha.
-Gagalnya
realisasi investasi sebesar Rp843,9 miliar yang dijanjikan pihak swasta, serta
belum dipenuhinya kewajiban bagi hasil senilai Rp9,1 miliar.
-Ketidakjelasan
status aset Pasar Baru Trade Center, karena sertifikat tanah maupun bangunan
belum tercatat atas nama Pemerintah Kota Bandung atau Perumda Pasar Juara.
-Minimnya
transparansi karena tidak adanya laporan keuangan dan operasional yang
semestinya disampaikan oleh mitra kerja sama.
Dalam
orasinya, Wanda Vindi Athoriq, perwakilan Aktivis Anak Bangsa, menegaskan bahwa
dugaan penyimpangan ini bukan sekadar kesalahan teknis, tetapi persoalan serius
yang merugikan publik.
“Kami
menemukan indikasi kuat bahwa kerja sama di Perumda Pasar Juara telah
dijalankan tanpa kepatuhan terhadap prinsip legalitas maupun asas transparansi.
Investasi tidak jalan, aset tidak jelas, laporan tidak pernah ada. Ini bukan
lagi kelalaian, tetapi bentuk pengabaian terhadap kepentingan rakyat Bandung.
Jika bukan kita siapa lagi yang akan memperingati para pemerintah, saya tidak
mau ada alasan dari pemerintah kota bandung bahwa mereka kekurangan SDM itu
sudah menjadi alasan klasik, jadi kita hadir, kita turun ke jalan untuk
memberikan peringatan kepada pemerintah kota bandung, khususnya pejabat hari
ini, jangan sampai generasi yang akan datang mewarisi hasil kebobrokan
pendahulunya.”
Wanda menambahkan bahwa pihaknya mendesak Pemkot Bandung untuk melakukan evaluasi menyeluruh dan mengambil langkah hukum terhadap semua pihak yang terlibat.
Ketua
Umum Aktivis Anak Bangsa, Adhie Wahyudi, dalam konferensi pers di lokasi aksi
mengatakan bahwa permasalahan ini harus menjadi alarm bagi seluruh pihak
terkait pengelolaan BUMD.
“Kami
tidak ingin BUMD menjadi ladang risiko kerugian akibat pengelolaan yang tidak
profesional. Apa yang terjadi di Perumda Pasar Juara adalah gambaran betapa
lemahnya pengawasan dan integritas dalam mengelola aset daerah. Kami menuntut
audit investigatif independen dan tindakan tegas dari Wali Kota Bandung. Besok
atau lusa kami akan turun lagi kejalan dengan masa yang lebih banyak untuk
memperingati Pemerintah Kota Bandung.”
Adhie
menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal proses ini dan tidak segan
membawa persoalan tersebut ke ranah hukum apabila tidak ada progres dari pemerintah.
Aksi
Berjalan Damai, Ditutup dengan Penyerahan Pernyataan Sikap, Aksi berlangsung
tertib dan damai hingga selesai. Massa menutup kegiatan dengan melakukan
penyerahan dokumen pernyataan sikap beserta substansi masalah kepada perwakilan
DPRD Kota Bandung serta pejabat yang hadir mewakili Pemerintah Kota Bandung.
Dokumen
tersebut berisi tuntutan evaluasi kerja sama PBTC, penagihan kewajiban
investasi dan bagi hasil, penertiban sertifikasi aset Pasar Baru, audit
investigatif, hingga evaluasi kinerja direksi Perumda Pasar Juara.
Aksi
ini menjadi salah satu bentuk kontrol publik terhadap pengelolaan BUMD yang
dinilai masih menyimpan berbagai persoalan serius. Aktivis Anak Bangsa dan
Aliansi Anti Korupsi Kota Bandung menyatakan siap mengawal persoalan ini hingga
ada tindak lanjut nyata demi melindungi aset dan uang rakyat Kota Bandung.Tutupnya.
( Red,- Louis Vicky )



0 Komentar